PesonaDesa Wisata Danau Kaninjau merupakan lokasi pedesaan yang sangat indah di saksikanDesa yang terletak di tepian danau Maninjau ini juga bisa kita saks. Peserta akan di jemput oleh perwakilan kami di hotel Selanjutnya menuju Maninjau untuk mengunjungi Desa Lawang yang terkenal dengan penghasil Gula Merah Melihat proses pembuatan Gula Merah.
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS lokasi wisata danau maninjau. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil
DanauManinjau yang indah di Sumatra Barat adalah salah satu yang terhening di Indonesia. Dengan ini merupakan kejaiban alam yang luar biasa dan tempat yang tepat untuk menenangkan diri dan menikmati suasana hidup yang tenang. Untuk sampai ke danau ini, Anda harus mengambil jalan curam menurun dari Bukittinggi.
Pengunjungyang akan menikmati pesona Linggai Park di kawasan Danau Maninjau ini cukup membayar retribusi masuk sebesar Rp 3.000 /dewasa dan Rp 2.000 /anak -anak, kemudian ditambah biaya parkir. Ditegaskan, Pemerintah Kabupaten Agam menerapkan retribusi itu sesuai Peraturan Daerah yang berlaku. Pengunjung perlu mencermati tarif yang dikenakan
Rekomendasi6 tempat wisata di Agam, ada Danau Maninjau, Pantai Tiku, Lawang Park, dan masih banyak lagi. Rabu, 3 Agustus 2022; Cari. Network. TTS - Teka - Teki Santuy Ep 90 Tempat Impian dalam Cerita Sejarah Kuno; TTS - Teka - Teki Santuy Ep 89 Penemuan Arkeologi Fenomenal dari Zaman China Kuno Kavling siap bangun Lokasi Ciwaru Ujung
d9RXG4o. Destinasi wisata alam tentu tak selalu harus gunung ataupun pantai. Masih ada pilihan lain yang bisa kamu jadikan alternatif saat merencanakan wisata alam, salah satunya adalah mengunjungi di antara lempeng Eurasia dan Indo-Australia, Indonesia memiliki deretan gunung api di berbagai wilayahnya. Setidaknya, terdapat 840 danau besar dan 735 danau kecil situ yang bisa kamu kunjungi. Bagi yang penasaran, Traveloka telah merangkum 15 danau di Indonesia dengan pesona yang menakjubkan. Ayo simak ulasan selengkapnya!1. Danau Toba, Sumatera UtaraPhoto creditkneestoworldInstagramSiapa yang tak pernah mendengar Danau Toba? Danau terbesar di Asia Tenggara ini merupakan salah satu yang paling populer Indonesia. Terletak di Sumatera Utara, danau yang terbentang di tujuh kota ini selalu menjadi pilihan destinasi wisatawan saat berkunjung ke sana. Pasalnya, danau dengan luas sekitar tak hanya memiliki legenda menarik tetapi juga pemandangan yang danau ini dihasilkan dari ledakan super masif sekitar tahun yang lalu. Selain memicu perubahan iklim global, letusan ini juga menyebabkan penyusutan populasi dunia. Peristiwa yang cukup legendaris, bukan? Jika tertarik mengunjunginya, kamu bisa datang pada bulan September, Oktober, maupun November agar tidak terlalu padat pengunjung. Tak lupa, beberapa objek wisata seperti Air Terjun Sipiso piso ataupun Pasir Putih Parbaba pun bisa turut kamu Danau Maninjau, Sumatera BaratPhoto creditinfosumbarInstagramBerada tak jauh dari Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Danau Maninjau bisa kamu jadikan destinasi wisata alam menarik lainnya. Dengan luas mencapai 99,5 km², danau ini menjadi danau terluas kesebelas di Indonesia. Tak hanya difungsikan sebagai objek wisata alam, danau vulkanik ini juga merupakan sumber air Sungai Batang Sri Antokan. Menariknya, kamu bisa melihat kekentalan budaya minang karena sebagian besar penduduknya merupakan orang berangkat dari Bukittinggi, kamu akan melalui kelok 44, destinasi yang juga tak kalah menarik untuk kamu abadikan. Sesampainya di Danau Maninjau ada banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan, seperti memancing ataupun menikmati kuliner di sekitarnya. Agar tak melupakan pesona danau ini, jangan lupa beli berbagai suvenir menarik di toko oleh-oleh yang tersedia ya! 3. Danau Singkarak, Sumatera BaratPhoto creditrancakbana_InstagramSatu lagi danau di Pulau Sumatera yang tak boleh kamu lewatkan adalah Danau Singkarak. Meski tak sepopuler objek wisata lainnya, Singkarak menjadi danau terluas kedua setelah Toba dengan luas sekitar 107,8 km². Pembentukan objek wisata ini pun berbeda karena merupakan hasil peristiwa tektonik. Cukup menarik, bukan?Salah satu daya tarik utamanya adalah keberadaan ikan bilih, spesies yang diperkirakan hanya hidup di danau ini. Jika beruntung, kamu bisa melihatnya atau bahkan menyantapnya sebagai hidangan khas di sini. Bagi kamu yang ingin berfoto dengan latar belakang danau, cobalah datang ke Puncak Gobah. Di sana, terdapat rumah pohon yang didesain kekinian untuk wisatawan yangselfieatauwefiedengan latar belakang Danau Telaga Warna, Jawa TengahPhoto creditmnurkamilInstagramMemiliki keunikan 7 warna air yang berbeda, Danau Telaga Warna di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo ini bisa kamu masukan daftar destinasi yang perlu dikunjungi. Konon, warna air pada danau sering berubah. Hal tersebut karena terdapat kandungan sulfur yang cukup tinggi, sehingga saat terkena pantulan cahaya matahari air pun memancarkan warna yang berbeda-beda. Meski begitu, warnatoscaatau hijau kebiruan adalah yang paling sering dilihat puas mengunjunginya, sebaiknya kamu datang saat pagi atau siang hari. Dengan begitu, kamu bisa melihat pesona danau tanpa terhalang kabut. Tak hanya itu, kamu pun bisa turut mengunjungi objek menarik lainnya seperti Gua Semar, Gua Eyang Kumalasari, dan masih banyak lagi. Satu hal yang perlu kamu ingat, gunakanlah pakaian yang hangat karena kawasan danau yang berada di dataran tinggi ini cukup Danau Ranu Kumbolo, Jawa TimurPhoto credittravelokaInstagramBerada di kaki Gunung Semeru, Danau Ranu Kumbolo menyuguhkan pemandangan yang amat indah. Luasnya mencapai 24 hektar dan berada di ketinggian mdpl, sehingga kamu perlu mendaki setengah dari Gunung Semeru untuk melihat pesonanya. Nantinya, kamu perlu lebih dahulu membayar per orang untuk naik mobil Jeepke Desa Ranu Pani, menjalani aneka tes kesehatan, dan menyerahkan KTP untuk syarat mencapai Danau Ranu Kumbolo tentu akan terbayar ketika sampai di lokasi. Kamu bisa melihat keindahan danau yang dikelilingi pepohonan dan padang rumput hijau indah. Tak sekadar berkunjung, kamu pun bisa menginap di kawasan Ranu Kumbolo. Jadi, siapkan perlengkapan kemah jika berniat untuk bermalam di sini ya!6. Danau Labuan Cermin, Kalimantan TimurPhoto creditindonesiantraveler_InstagramSama seperti Danau Ranu Kumbolo, untuk mencapai Labuan Cermin di Kabupaten Berau ini kamu membutuhkan perjuangan lebih. Oleh karena itu, menjaga kondisi fisik sebelum melakukan perjalanan adalah hal yang wajib kamu lakukan. Setidaknya, kamu perlu menempuh 7 jam perjalanan via darat. Namun, sebaiknya kamu melalui rute Teluk Sulaiman mengingat kondisi jalan belum cukup air danau ini memiliki dua rasa yakni asin pada permukaan dan tawar di dasarnya. Hal ini pula yang menyebabkan fenomena pantulan pada danau ini, sehingga dinamakan Labuan Cermin. Di Danau Labuan Cermin, kamu bisa dengan mudah melihat habitat bawah danau dengan mata telanjang. Meski begitu, kamu perlu tetap berhati-hati karena kedalaman danau mencapai 5 Danau Kelimutu, FloresPhoto creditayodolanInstagramIngatkah kamu dengan gambar pada lembaran uang lama? Terdapat ilustrasi danau tiga warna, itulah Danau Kelimutu di Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketiga danau tersebut diberi nama Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, Tiwu Ata Polo, dan Tiwu Ata Mbupu. Penamaan tersebut diberikan berdasarkan warna yang dihasilkan danau. Sementara itu, warna danau konon berasal dari zat besi dalam fluida yang terkandung di dua cara yang bisa kamu pilih untuk sampai di danau ini. Pertama, kamu bisa melakukantrekkingterlebih dahulu di Pegunungan Ende menuju danau. Kedua, kamu bisa menggunakan kendaraan khusus dan dilanjutkan dengan berjalan sekitar 20 menit untuk sampai di Danau Danau Segara Anak, Nusa Tenggara BaratPhoto credit pendaki gunung tentu sudah tak asing dengan Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Bagaimana tidak? Danau ini menjadi daya tarik utama di kawasan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia ini. Berada di ketinggian mdpl membuat danau ini dikelilingi gumpalan awan yang amat hanya itu, kamu juga akan melihat Gunung Baru Jari di tengah danau yang membuat pesonanya semakin indah. Selain berkemah, umumnya pengunjung menghabiskan waktu dengan memancing di sini. Ada pula sumber air panas yang bisa kamu kunjungi selepas bersantai di pinggir danau. Mengingat lokasi danau yang cukup tinggi dan hanya bisa dicapai dengan mendaki, kamu disarankan untuk menyiapkan kondisi fisik lebih dulu ya!9. Danau Sentani, PapuaPhoto credithegerphaulInstagramBeranjak ke wilayah timur Indonesia, kamu bisa melihat keindahan Danau Sentani. Memiliki luas hingga hektar, danau ini menjadi yang paling luas di Papua. Letaknya yang hanya 50 km dari Jayapura, membuat danau ini dijadikan objek wisata resmi oleh pemerintah setempat. Jadi, kamu akan menemukan banyak aktivitas seru di satunya, kamu bisa menyewa perahu untuk berkeliling danau. Selain itu, kamu bisa menyaksikan Festival Danau Sentani jika datang pada pertengahan bulan Juni. Dalam festival ini, kamu bisa melihat berbagai budaya Papua mulai dari tari perang, upacara adat, hingga bazar makanan khas Danau Paniai, PapuaPhoto creditpacetokikasarInstagramMasih di wilayah Papua, kamu juga tak boleh melewatkan Danau Paniai di Kabupaten Paniai. Berada di ketinggian mdpl, kamu akan merasakan hawa sejuk selama berkunjung ke sini. Menariknya, keindahan danau ini pun telah diakui lebih dari 157 negara ketika konferensi danau sedunia banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan selama berkunjung ke Danau Paniai, salah satunya memancing dari atas perahu sambil berkeliling danau. Selain itu, kamu bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan menginap di rumah penduduk yang turut Danau Habema, PapuaPhoto creditvickmanueloInstagramBerada di ketinggian mdpl, Danau Habema disebut sebagai salah satu danau tertinggi di Indonesia. Danau yang memiliki nama asli Yuginopa ini berada di kompleks Pegunungan Jayawijaya. Karena itulah, perjalanan menuju Danau Habema dikenal cukup sulit. Pasalnya, kamu harus melakukan pendakian cukup panjang untuk sampai di lokasi di lokasi, kamu akan langsung takjub karena keindahan Puncak Trikora bisa dilihat dari sini. Selain itu, hamparan padang rumput sekitar danau juga membuat suasana lokasi ini semakin sejuk dan nyaman. Jika tertarik ke sini, gunakanlah pakaian hangat mengingat suhu di Danau Habema cukup Danau Poso, Sulawesi TengahPhoto creditgogorobak_paluInstagramBerada di Sulawesi Tengah, tepatnya di Kota Pendolo, Danau Poso dikenal sebagai danau terdalam ketiga di Indonesia. Suasana pedesaan yang damai dan danau yang membentang lebar menjadi salah satu alasan mengapa tempat ini wajib kamu kunjungi. Saat berkunjung, kamu juga bisa sekaligus menginap di akomodasi yang tersedia. Cukup menyiapkan bujet sekitar Rp1 juta, kamu sudah bisa menginap selama empat melihat pesona danau, kamu juga bisa menemukan spesies ikan endemik yang hanya hidup di sini. Mulai dariAdrianichthys, Mugilogobius amadi, M. sarasinorum, Nomorhamphus celebensis, hingga Oryzias nebulosus adalah beberapa spesies langka yang akan kamu temukan jika beruntung. Ada pula Festival Danau Poso di Tentena, kota pinggir danau yang bisa kamu saksikan jika Danau Kaco, JambiPhoto Credititon_baeInstagramJika melakukan pendakian di kawasan Gunung Kerinci, kamu pasti akan menemukan Danau Kaco di ketinggian mdpl. Dengan kata lain, danau ini masih menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Kerinci dan menjadi salah satu warisan di Danau Kaco inilah para pendaki atau pelancong mengistirahatkan diri sebelum melanjutkanhikingatau perjalanan menuju puncak. Danau ini berwarna biru jernih dan dikelilingi pepohonan rindang di sekitarnya. Sebaiknya, datanglah pada masa bulan purnama. Pasalnya, pantulan bulan akan menerpa air danau yang menjadikannya seakan mengeluarkan Danau Gunung Tujuh, JambiPhoto CreditgunungindonesiaInstagramMasih di kawasan Jambi, kamu bisa mengunjungi Danau Gunung Tujuh. Lokasinya berada di Gunung Tujuh tepat di belakang Gunung Kerinci. Danau ini ada di ketinggian mdpl, jadi siapkan baju hangat jika tertarik untuk mengunjunginya ya!Konon, danau ini menjadi sumber mata pencaharian penduduk setempat. Setiap harinya mereka akan pergi memancing ke tengah danau. Jika tertarik, kamu juga bisa turut ikut memancing sembari menyusuri keindahan Danau Gunung Tujuh. Tak lupa, kamu bisa bermalam dengan mendirikan tenda di sekitar danau. Cukup menarik, bukan?15. Danau Batur, BaliPhoto Creditdewa_narayanaInstagramSiapa bilang wisata air di Bali hanya berupa pantai? Di Pulau Dewata kamu juga bisa menemukan danau yang tak kalah indah, yakni Danau Batur. Nama tersebut diambil dari Gunung Batur yang menjadi latar belakang yang berada di ketinggian mdpl membuat udara di sekitar Danau Batur terasa sangat sejuk. Jadi, tak ada salahnya berkunjung ke sini jika kamu yang ingin bersantai di Bali dengan cara 15 danau di Indonesia yang menyuguhkan pemandangan alam indah. Yuk, segera rencanakan liburan untuk mengunjungi danau-danau di atas. Khusus untuk danau-danau yang berada di pegunungan, kamu wajib melakukan persiapan yang matang agar stamina kuat selama perjalanan ya. Selamat berlibur!
Mengunjungi Sumatra memang menyenangkan. Disana terdapat berbagai objek wisata yang tidak kalah megahnya dengan yang ada di Jawa dan juga Bali. Memiliki pesona pantai dan pulau nan elegan. Cocok untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga atau yang sedang membutuhkan ketenangan. Kawasan ini juga punya objek wisata legendaris. Namanya sudah terkenal di seluruh pelosok Nusantara. Danau tersebut adalah Danau Maninjau yang esoktis dan menarik untuk disimak serta dijadikan sebagai kawasan wisata. Penasaran dengan kawasan ini? Mari kita jelajahi setiap sudut yang ada di Danau Maninjau. Image via Tentang Danau Maninjau Kawasan Danau Maninjau memang terkenal dengan tempat penghasil ikannya. Pernah suatu hari kawasan ini mengalami cuaca buruk, sehingga banyak para nelayan yang merugi. Total kerugiannya mencapai 50 ton atau kurang lebih 1,5 milyar. Angka yang sangat fantastis bukan untuk sebuah penghasil ikan. Danau yang menawarkan keindahannya ini mempunyai panjang kurang lebih 16 km dan lebar 7 km. Danau ini dinobatkan sebagai danau terluas nomor sebelas di Indonesia. Tempat ini berada di ketinggian 465 mdpl dan memiliki kedalaman kurang lebih 165 meter. Cukup dalam bukan? Image via Simak juga review Green House Lezatta Asal-Usul Danau Maninjau Dari manakah Danau Maninjau berasal? Nah, asal-usul tempat ini berasal dari letusan Gunung Sitinjau yang pernah terjadi sekitar 52 ribu tahun yang lalu. Letusan gunung ini menghadirkan kaldera baru yaitu Danau Maninjau. Letusan itu menghasilkan sebanyak 250 piroklastik yang berhamburan kesana-kemari. Danau ini menjadi sumber air dari sebuah sungai besar. Nama sungai ini adalah Batang Sri Antokan yang bagian hulu dari kawasan ini dimanfaatkan untuk PLTA Maninjau. Nah, versi lain dari objek wisata ini berasal dari sebuah legenda yang diceritakan oleh beberapa masyarakat. Dimana dahulu ada kisah bujang 9. Terdiri dari 10 bersaudara yang terdiri dari 9 laki-laki dan 1 perempuan. Suatu hari seorang perempuan ini mecintai seorang pria, hanya saja saudara-saudaranya tidak menyetujui hubungan tersebut. Tetapi si perempuan tetap melanjutkan kisah cinta asmara yang sudah mendarah daging itu. Nah, kesembilan saudara lelakinya tidak tinggal diam. Mereka pun memfitnah hubungan mereka. Para warga pun akhirnya tersulut emosi dan kemakan omongan kesembilan saudara tersebut. Warga ini akhirnya, menyeret mereka berdua dan menceburkannya ke danau maninjau. Sebelum jatuh, perempuan ini berteriak. Jika, mereka bersalah, maka tidak akan terjadi apa-apa. Sebaliknya jika tidak bersalah maka Gunung Sitinjau akan meletus. Tak lama kemudian gunung ini pun meletus dengan dahsyat. Kesembilan saudara yang mempunyai hati yang jahat ini pun berubah menjadi ikan dan menghuni kawasan Danau Maninjau. Itulah dia asal-usul yang berasal dari cerita turun-temurun warga sekitar. Image via Simak juga pesona Danau Linow di Tomohon Keindahan Danau Maninjau Tempat ini memang memiliki pemandangan alam yang sempurna. Apalagi ada pegunungan dan perbukitan yang mengelilinya. Menjadikan objek wisata ini mempunyai daya magis yang luar biasa. Siapa pun yang datang ke tempat ini bisa dibikin tidak bisa move on. Untuk pulang rasanya sangat berat dan terlebih enggan. Bahkan, Presiden Soekarno pernah membuat pantun yang mengartikan bahwa mengunjungi tempat ini adalah kewajiban. Belum ke tanah Minang bila tidak mengunjungi Danau Maninjau. Begitulah, salah satu petikan pantunnya. Hamparan air yang sangat jernih berwarna biru menjadi sajian yang tidak bisa dihindarkan. Kondisi airnya sangat tenang dan membuat hati terasa nyaman. Semua beban pikiran seakan menghilang. Benar-benar tempat yang paling cocok untuk menikmati kesendirian dan membutuhkan inspirasi yang lebih. Pepohonan hijau berderet dan berjajar kesan-kemari. Nuansanya seperti berada dalam sebuah lukisan dan gambar anak Tk. Dimana selalu ada danau, gunung, pohon, dan juga burung-burung yang membawa melodi-melodi indah. Sepertinya ada iman yang tergoyahkan bila melihat air ini terus menerus. Sehingga sobat native ingin langsung membuka baju dan menceburkan diri ke dalam danau. Rasakan kesegaran airnya, apalagi saat terik matahari sedang menyengat. Sungguh surga dunia yang tidak bisa terbantahkan. Sebagai tempat penghasil ikan, sepertinya sobat native harus memancing ikan di kawasan ini, karena ada banyak sekali ikan-ikan imut nan menggemaskan berkeliaran di dalamnya. Jadi, sayang untuk dilewatkan. Image via Taman Muko-Muko Inilah dia fasilitas baru yang sengaja dibangun di dekat PLTA. Kawasan yang mempunyai spot cantik ini selalu dijadikan kawasan wajib bagi sobat native yang datang di tempat ini. ada pula arena bermain untuk anak-anak yang pastinya akan membuat mereka betah berlama-lama di kawasan ini. Image via Museum Buya Hamka Jangan lupa pula mengunjungi Museum Buya Hamka. Tepatnya berada di tepi danau maninjau, museum ini merupakan hasil renovasi dari rumah Buya Hamka sendiri. Selain itu, di tempat ini pula sobat native akan melihat koleksi-koleksi nan elegan dari tokoh bangsa Buya Hamka. Image via Simak juga review wisata Danau Batur di Bali Desa Wisata Kota Malintang Inilah dia kawasan terakhir yang wajib dikunjungi bila berada di tempat ini. Berada di kaki Bukit Barisan. Keistimewaan daerah ini adalah penghasil durian yang sangat nikmat. Nikmati pula tradisi balanggae, dimana tradisi ini bertujuan untuk memghindari pencurian durian. Jadi, warga yang tidak memiliki pohon durian hanya boleh mengambilnya pada pukul 4 pagi – 6 pagi. Menarik sekali bukan? Alamat Dan Rute Lokasi Alamat lokasi Danau Maninjau berada di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Dari Kota Bukit Tinggi Sobat Native memerlukan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan. Nah, cara untuk mancapai Bukit Tinggi harus masuk ke wilayah Padang terlebih dahulu, kemudian naik bus menuju ke Bukit Tinggi dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam. Setelah sampai di Bukit Tinggi, sobat native bisa menggunakan alternatif naik bus menuju ke Danau Maninjau atau menyewa kendaraan pribadi. Nah, yang unik di sini adalah sobat native akan melewati sebuah kelokan yang diberi nama kelok 44. Kelokan ini berjumlah 44 buah bila dihitung. Kelokan ini cukup ternama di Sumatera seperti halnya kelokan 9. Dengan pemandangan yang spektakuler. Sobat native akan dibuat terpukau dan enggan untuk berkedip. Menikmati kelok 44 paling tepat adalah sore atau pagi hari. Sinar matahari akan menyinari tempat ini dengan sangat baik. Dari kelokan ke 1 sobat native sudah akan dipandu dengan papan petunjuk menuju ke Puncak Lawang Danau Maninjau. Jadi, tetap waspada agar tidak salah berbelok. Image via Harga Tiket Masuk Untuk harga tiket kawasan ini cukup murah hanya dengan 3 ribu rupiah saja. wisatawan bisa menikmati kawasan ini dengan segala keindahannya. Bagi yang membawa kendaraan, akan dikenakan tarif parkir sebesar 10 ribu rupiah untuk mobil dan 5 ribu rupiah untuk motor. Harga yang sangat murah untuk suasana dan pemandangan berkelas. Video Danau Maninjau Terlepas dari mitos dan asal-usul yang terjadi di kawasan ini. Danau Maninjau memang menghadirkan pesona yang tidak ada duanya. Keindahan, keteduhan dan ketenangan seakan menjadi satu, menghadirkan pesona yang tidak bisa terbantahkan. Ingin mengunjungi kawasan ini? Jangan lupa ajak keluaarga, teman, dan sahabat.
Agam - Danau Maninjau adalah destinasi wisata alam paling terkenal di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Selain Kelok 44, tempat tercantik untuk melihat panorama seluruh danau adalah Puncak Lawang. Seperti apa?Jalan berliku di sekitar Danau Maninjau tak hanya terkenal di kalangan turis domestik. Lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak yang digelar 6 tahun belakangan juga selalu melewati jalan ini. Jalur yang paling terkenal adalah Kelok 44, dinamakan begitu karena memang ada 44 belokan non-stop!Kelok 44 adalah salah satu tempat terbaik melihat panorama Danau Maninjau. Namun selain itu, ada pula Puncak Lawang yang merupakan titik teratas di kawasan waktu lalu, detikTravel menyambangi Puncak Lawang di sela-sela liputan Tour de Singkarak. Saat itu, Puncak Lawang jadi titik finish etape 4 yang terkenal sulit karena melewati Kelok 44. Siapa sangka, titik tertinggi ini juga menjadi tempat tercantik melihat panorama Danau di ketinggian mdpl, Puncak Lawang dulu menjadi tempat peristirahatan bangsawan Belanda. Selain ajang balap sepeda, tempat ini juga sering digunakan sebagai lokasi kejuaraan paralayang kelas atas sini, traveler bisa melihat keseluruhan Danau Maninjau serta perbukitan yang memagarinya. Area berumput menjadi tempat yang pas untuk piknik, udara sejuk membuat suasana makin santai. Area ini dikelola oleh Lawang Park, traveler bebas sulit untuk tiba di Puncak Lawang. Jaraknya sekitar 20 Km dari Kota Bukittinggi, atau sekitar setengah jam perjalanan. Sepanjang jalan, Anda bisa mencium aroma harum dari tungku tebu. Ya, ini karena daerah sekitar Puncak Lawang terkenal sebagai penghasil tebu pun menjadi minuman menyegarkan yang dijual di kawasan ini. Menyeruput air tebu sambil memandangi cantiknya Danau Maninjau, adalah pengalaman yang tak tergantikan! aff/aff
– Saat berlibur ke Sumatera Barat Sumbar, maka ada satu lokasi destinasi wisata terfavorit yang direkomendasikan. Jangan pernah untuk Sobat lewatkan, yaitu Danau Maninjau. Danau ini menawarkan berjuta pesona keindahan alam yang sungguh memikat hati. Dijamin bikin membuat mata terbelalak, terpana, terpukau. Selain itu, Danau Maninjau terluas ke-11 di Indonesia juga danau kedua terbesar di wilayah Minangkabau dan berlokasi di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar. Tercatat, berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut, diperkirakan luasan danau km dengan lebar 7 km dan kedalaman danau plus minus 165 meter. Dari titik Kota Padang menuju objek wisata nan elok rupa ini menempuh jarak 140 kilometer. Fasilitas penunjang sekitar danau sudah lengkap! Berdiri hotel berbintang seperti Maninjau Indah Hotel dan Hotel Pasir Panjang Permai. Terdapat juga deretan hotel melati tawarkan penginapan tak merogoh kocek banyak. Untuk restoran? Tenang, Sob! Baca juga Danau Maninjau Ingin Direvitalisasi, Wagub Sumbar Ungkap Butuh Dana Rp237 M Yuk dipilih, dipilih… Tinggal sesuka hati menjatuhkan pilihan lokasi makan, tersebar sepanjang Danau Maninjau dan tak perlu khawatir. Danau Maninjau tidak kalah dengan Bali, daya magisnya sungguh luar biasa berhasil dongkrak popularitas pariwisata di Indonesia, hal itu terbukti melalui event balap sepeda internasional Tour de Singkarak. Ajang berbentuk Sport Tourism, memadukan olahraga sekaligus bertujuan mempromosikan pariwisata suatu daerah, kombinasi tersebut mampu membentuk citra positif Rumah Gadang dan semakin menarik minat turis asing berlibur ke Indonesia. Terkuaknya Danau Maninjau membuka mata dunia dan dijamin bikin gagal move on. Untuk kembali pulang, maka seluruh jiwa dan raga terasa berat. Mereka yang pernah ke Danau Maninjau, rindunya pun setengah mati untuk bisa kembali dan terus datang lagi berlibur. Menolak lupa! Dengan mengajak ke masa lampau mengutip pantun dari Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno dan Ulama Besar bernama Buya Hamka. “Jika adik memakan pinang, Makanlah dengan sirih hijau. Jika Adik datang ke Minang, Jangan lupa singgah ke Maninjau.” Bung Karno. “Kota Melaka tinggallah sayang, Beta nak balik ke Pulau Perca. Walau terpisah engkau sekarang, Lambat laun kembali pula. Walau luas watan terbentang, Danau Maninjau terkenang jua.” Buya Hamka. Baik pantun yang datang dari Bung Karno maupun Buya Hamka makna filosofisnya adalah mengunjungi Danau Maninjau sebuah kewajiban, belum sempurna ke Sumatera Barat bila tidak mengunjungi objek wisata ini. Mereka yang memburu suasana liburan mengusung tema ketenangan; ketentraman; dan keteduhan jiwa serta romantisme. Datanglah dengan nikmati kemolekan Danau Maninjau sungguh tidak bisa terbantahkan, tak ada duanya. Memasuki sore hari wisatawan disuguhi oleh pemandangan sunset berlatar gunung. Dijamin malas beranjak, alasannya, momen sebelum berganti malam itu seperti melambai dan menari-nari. Apalagi, pada saat puncak sunset. Klimaks eksotismenya bikin speechless. Keren, nikmati Sob! Begitupun hamparan sawah yang tumbuh subur; suasana perbukitan dan pegunungan; akses jalan menuju objek wisata bikin rindu karena menghadirikan sensasi tersendiri dengan kelok-keloknya, sungguh suasana itu bak surga dunia. Terlebih lagi, ketika kita berada di Puncak Lawang. Sejauh mata memandang disuguhkan peraduan warna air danau bergradasi biru dan hijau sungguh meneduhkan, dan memanjakan mata. Kita dibuatnya terhipnotis! Decak kagum tak berhenti mengagungkan kebesaran ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, betapa besar karunia Tuhan untuk negeri ini, OMG! Tak lengkap rasanya bila tidak mengungkapkan secuil sejarah Danau Maninjau. Menurut Verbeek, 1883 dalam Pribadi, A. dkk., 2007. Dalam buku itu, konon dilukiskan danau ini merupakan kawah gunung berapi, bernama Gunung Tinjau Sitinjau. Letaknya menghimpit antara dua gunung lainnya, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Singgalang. Lalu, puncak Gunung Tinjau tidak meruncing tetapi ditemukan kawah yang maha luas. Singkatnya, tercipta akibat erupsi vulkanik dari Gunung Tinjau sekitar tahun yang lalu. Sementara dalam babad Orang Minang, kawah Gunung Tinjau difitnah dan dendam “Bujang Sembilan” Terjemahan Sembilan kakak kandung laki-laki dari Siti Rasani kepada dua sejoli, Giran dan Siti Rasani. Ceritanya sarat muatan hikmah, keduanya dalam alur legenda menurut cerita berdasarkan kearifan ekologis mereka tidak bersalah. Bujang Sembilan menstigma perbuatan memalukan dan perilaku tercela. Sudah tentu, menimbulkan aib keluarga di masyarakat Minang. Pasangan itu, dilempar ke kawah gunung. Setelahnya, Gunung Tinjau malah berbalik murka. Dalam hikayat lain, kisah kekuatan cinta mereka dituduh melampaui batas norma masyarakat. Merasa tidak berbuat mereka pekik lantang seraya berazam bila terbukti bersalah ketika menceburkan dirinya ke kawah merah, maka Gunung Tinjau tidak meletus. Begitu pun sebaliknya. Akhirnya Gunung Tinjau murka. Terjadi gempa maha dahsyatnya letuskan awan-abu-batuan-pasir yang panas, gas vulkanik meledak mengakibatkan longsor. Meluluhlantakkan segalanya. Lahar panas dari Gunung Tinjau tak mengenal rasa ampun sampai akhirnya kawah itu pun kembali menjadi dingin hingga mentransformasi danau indah dan memukau seperti saat ini. Bahkan limpahan Danau Maninjau menjangkau lembah-lembah, dan turut memberikan kesuburan sawah. Ikan di danau pun semakin berlimpah menjadikan masyarakatnya bergizi. Mari kita bersyukur dengan pesona alam yang begitu cantik ini. Itulah Danau Maninjau! Yuk dirawat dan menjaga Danau Maninjau. Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan anugerah pesona alam luar biasa indah, eksotis dan memesona kepada Bangsa kita, tersebar dari Sabang sampai Merauke. Kalau tidak kita yang melestarikan lalu siapa lagi?
Danau Maninjau salah satu objek wisata alam yang memukau di Agam, Sumatera Barat yang terbentuk dari letusan Gunung Sitinjau. Danau vulkanik legendaris ini menawarkan pemandangan alam, pesona Puncak Lawang dan banyak spot foto Tiket Gratis, Jam Operasional 24 Jam, Alamat Kec. Tanjung Raya, Kab. Agam, Sumatera Barat; Map Cek LokasiIndonesia, sebuah negara kepulauan yang kaya akan pesona alam. Di belahan negara Indonesia yakni Sumatera Barat nyatanya menyimpan berbagai lanskap alam yang menakjubkan. Tidak hanya tebing cadas yang begitu tinggi maupun laut yang mempesona. Tapi juga danau-danau indah dengan puluhan ikan air tawar. Salah satu danau yang layak dieksplor keberadaanya adalah Danau vulkanik ini terletak di salah satu daerah yang ada di Kabupaten Agam,Sumatera Barat. Di danau inilah terdapat berbagai makhluk hidup air tawar yang banyak menjadi incaran. Lokasi danau hampir mencapai 460 mdpl, membuatnya memiliki suasana yang begitu sejuk. Tidak heran, jikau danau cantik ini menjadi tempat wisata alam pilihan yang layak dengan luas teritori 100 km persegi ini juga digadang-gadang sebagai danau terbesar kesebelas yang ada di Indonesia. Mengingat tempatnya yang ada di belahan Sumatera Barat, Danau Maninjau banyak menarik perhatian wisatawan. Berbagai daya tarik serta keunikannya pun siap memberikan magis tersendiri kepada setiap pengunjung yang Tarik yang Dimiliki Danau Maninjau1. Danau Vulkanik di Dataran Agam2. Legenda yang Menyertai Danau Maninjau3. Museum Buya Hamka4. Udara Sejuk Khas Dataran Tinggi5. Panorama Matahari TerbenamAlamat, Rute Lokasi dan Harga Tiket Danau ManinjauAktivitas yang Menarik Dilakukan di Danau Maninjau1. Memancing2. Mengunjungi Museum3. Bermain di Linggai Park4. Kulineran5. Hunting Foto KerenFasilitas Wisata yang Tersedia di Danau ManinjauDaya Tarik yang Dimiliki Danau ManinjauPhoto by Twitter LokadataID1. Danau Vulkanik di Dataran AgamBanyak yang belum tahu menahu bahwa sebenarnya Maninjau adalah salah satu danau vulkanik dengan kedalaman 105 meter. Danau vulkanik sendiri merupakan danau yang sebenarnya terbentuk dari sebuah erupsi gunung berapi aktif. Untuk danau ini sendiri adalah hasil dari erupsi Gunung Sitinjau yang mengeluarkan isi perutnya berabad-abad yang terbentuklah sebuah cekungan yang kemudian lama kelamaan menjadi danau yang begitu indah. Danau ini kemudian memberikan magis tersendiri kepada setiap orang, sehingga membuatnya dijadikan tempat wisata alam idaman. Lanskap pegunungan yang menghijau pun menjadi daya tarik Legenda yang Menyertai Danau ManinjauDi balik keindahan serta sejarah terbentuknya Danau Maninjau. Ternyata tempat wisata ini juga memiliki asal muasal yang sering diceritakan dari mulut ke mulut. Banyak cerita yang juga beredar di lingkaran masyarakat mana cerita tersebut merupakan sebuah legenda yang disebut sebagai Bujang Sembilan. Legenda tersebut kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk menilik lebih dalam sejarah danau cantik di masa silam ada 10 bersaudara, di mana mereka terdiri dari seorang gadis dan sembilan anak laki-laki. Sang gadis yang beranjak remaja tidak disangka menaruh hati pada seseorang bernama Sigiran. Entah sebab kecemburuan atau tidak rela, kesembilan saudaranya menyebar fitnah ke masyarakat pada saat itu. Mereka mengatakan bahwa sang gadis dan kekasihnya telah menyalahi tuduhan tersebut masyarakat pun terus mencoba menyalahkan sepasang kekasih tersebut. Untuk membuktikan keduanya benar-benar tidak bersalah, sang gadis dan kekasihnya membuat sumpah. Keduanya mencoba membuktikan kesucian cinta dengan melompat ke kawah Gunung Sitinjau. Sebelum terjun ke lahar panas, keduanya berkata dengan cinta mereka adalah suci, apabila keduanya bersalah maka Gunung Sitinjau tidak akan mengeluarkan bara apinya. Namun jika keduanya benar dan tidak bersalah, Gunung Sitinjau akan meletus. Maka terbuktilah letusan gunung itupun terjadi, sehingga membuktikan bahwa si gadis dan kekasihnya sama sekali tidak tersebut kemudian diceritakan turun temurun. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri dari Danau Museum Buya HamkaDi sekitar danau ini juga terdapat sebuah museum yang menjadi napak tilas dari seorang Buya Hamka. Meski sudah mengalami renovasi, bangunan tersebut tetap dibuat tidak jauh berbeda dari aslinya. Buya Hamka sendiri adalah seorang filsuf juga sastrawan yang sudah terkenal di hingga kini, petuah-petuah nya masih sering dijadikan pedoman. Di sini Anda akan tahu berbagai hal mengenai beliau, mulai dari hari kelahiran hingga ketika beliau menghembuskan nafas foto-foto dokumenter yang menjelaskan semasa hidup beliau. Jadi selain berwisata danau yang memukau, Anda juga bisa berwisata Udara Sejuk Khas Dataran TinggiPhoto by Twitter Gaya Travel MagazineMenjadi salah satu danau yang berada di ketinggian 460 meter di atas permukaan laut, Danau Maninjau memiliki udara yang begitu segar. Tentunya udara di sini bebas polutan yang akan membuat penciuman semakin juga cukup jauh dari jalan raya yang penuh polusi. Di tambah lagi tempatnya yang dikelilingi oleh pepohonan menghijau, rasakan kesegaran angin khas dataran tinggi yang salah satu tempat recomended menghabiskan liburan, danau ini memang layak disebut danau legendaris di Agam. Danau yang terbentuk secara alami ini juga dikelilingi oleh gunung yang begitu kokoh. Perbukitan serta warna airnya yang membiru hasil biasan langit akan membuat wisatawan Panorama Matahari TerbenamLokasinya yang diapit oleh dua pegunungan sekaligus membuat Danau Maninjau memiliki daya tarik yang luar biasa. Pemandangan matahari terbenam nan eksotis pun kerap kali dinanti para Anda berkunjung sore hari, nikmati detik-detik terbenamnya sang surya dibalik pegunungan. Belum lagi cahaya jingga yang seolah menjadi kanvas langit. Awan dan kabut pun ikut andil dalam pemandangan luar biasa Rute Lokasi dan Harga Tiket Danau ManinjauPhoto by Twitter Pesonaid_travelWisatawan yang ingin berkunjung dan menikmati keindahan alam yang tersaji di Danau Maninjau bisa langsung datang ke Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat. Di daerah inilah terletak destinasi wisata alam yang membuat siapapun danau ini tidak begitu sulit dicari, pasalnya tempatnya dekat dengan pusat kota Bukittinggi. Ada beberapa rute yang harus dilewati agar bisa sampai di lokasi danau. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan begitu tetap disarankan menggunakan kendaraan pribadi, pasalnya untuk transportasi umum sendiri masih belum cukup memadai. Untuk yang membawa kendaraan pribadi ada dua jalur yang bisa dilewati yaitu melalui Pariaman atau yang Anda pilih nantinya akan tetap melewati medan yang cukup berliku. Lokasinya yang memang berada di dataran tinggi membuat jalanan lebih berkelok dan terasa lama. Padahal jaraknya hanya sekitar 8 km untuk menuju Danau begitu di sepanjang jalan Anda akan disuguhkan dengan daerah alami khas pegunungan. Pepohonan menghijau, jalur bukit nan asri, serta segarnya udara pedesaan membuat kunjungan ke danau ini memang tidak pernah ke dalam destinasi wisata pilihan, danau eksotis ini menjadi tempat epik untuk liburan tahun ini. Jika biasanya sebuah tempat wisata diberlakukan sebuah tiket masuk. Maka di Danau Maninjau ini wisatawan secara gratis bisa akses segala keindahan alamnya. Pasalnya belum ada biaya tiket masuk untuk ke wisata hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan. Untuk yang membawa kendaraan roda dua perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 2000. Sedangkan untuk mobil dipatok lebih besar yakni Rp dengan biaya tersebut wisatawan bebas akses semua spot di Danau Maninjau. Pastikan Anda eksplore seluruh tempat ya. Kapan lagi bisa menikmati wisata alam yang begitu memukau secara yang Menarik Dilakukan di Danau ManinjauPhoto by Twitter Jihanmayaa1. MemancingSebenarnya ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di tempat ini, salah satunya adalah memancing. Perlu Anda ketahui bahwa danau ini juga menjadi tempat budidaya berbagai jenis ikan. Di mana metode budidaya tersebut menggunakan sistem KJA. Berbagai jenis ikan yang ada di sini bisa Anda dapatkan dengan aktivitas memancing yang karenanya akan sangat menyenangkan jika Anda sengaja membawa alat pancing untuk memancing di Danau vulkanik Maninjau. Terdapat berbagai jenis ikan yang bisa didapatkan dengan umpan yang Anda miliki. Memancing sambil menikmati pemandangan sekitar akan membuat Anda semakin nyaman. Dipastikan Anda akan betah berlama-lama di juga dapat mencari spot memancing di bagian tengah dengan menaiki perahu nelayan. Jika beruntung Anda bisa mendapatkan ikan nila ataupun yang lebih besar dari Mengunjungi MuseumSeperti yang disebutkan di awal bahwa Danau Maninjau juga dekat dengan museum Buya Hamka. Jadi selain memancing, Anda bisa sedikit berwisata religi dengan berkunjung ke Museum Buya Hamka. Mulai dari foto hingga napak tilas beliau ada di museum Bermain di Linggai ParkSalah satu kawasan yang banyak diminati wisatawan adalah Linggai Park. Kawasan ini tepat berada di pinggiran danau. Jadi, tidak perlu berjalan jauh untuk sampai di tempat yang satu ini. Hal ini juga menjadi bukti bahwa danau legendaris ini juga cocok menjadi tempat liburan keluarga. Anak-anak bisa bermain di kawasan Linggai Park KulineranPhoto by Google Maps Baweh 85Ketika perut sudah keroncongan, aktivitas yang paling recomended untuk dilakukan adalah kulineran. Jadi di Danau Maninjau tidak hanya bisa melihat lanskap alam yang indah, tapi juga bisa menikmati makanan khas Sumatera Barat. Ada bnayak kios yang memang didirikan warga untuk menambah pemasukan mereka. Yang paling menjadi favorit adalah masakan ikan hasil danau berupa ikan Hunting Foto KerenBerada di salah satu tempat terindah yang ada di Indonesia, kurang afdhol rasanya jika tidak berfoto. Pasalnya ada banyak spot menarik yang akan mempercantik beranda sosial media Anda. Dari latar belakang pegunungan, siluet matahari terbenam, hingga foto di sekitar danau nan juga bisa mendaki puncak lawang untuk mencari spot menarik lainnya. Di Puncak Lawang inilah pengunjung dapat melihat pesona danau dari atas ketinggian. Apalagi saat cuaca sedang cerah, pastinya hunting foto yang Anda lakukan akan sangat Wisata yang Tersedia di Danau ManinjauPhoto by Google Maps Joko NugrohoMenjadi salah satu destinasi wisata pilihan yang ada di Sumatera Barat, Danau Maninjau memiliki beberapa fasilitas yang cukup lengkap. Di sini Anda bisa mendapati berbagai fasilitas publik seperti toilet, mushola, area parkir dan tempat bermain lupa pula beberapa penginapan yang berjejer di sekitar lokasi danau. Bahkan untuk wisatawan yang tertarik berkeliling danau bisa menyewa boat di tempat fakta menarik tentang Danau Maninjau di atas tentu membuat Anda semakin tertarik untuk bertandang kesini. Apalagi dengan udaranya yang sejuk, danau ini memancarkan keindahan yang begitu memukau. Sejauh mata memandang yang ada hanya rasa syukur akan ciptaan Tuhan. Danau di Sumatera Barat ini menjadi bukti bahwa alam Indonesia tidak akan pernah habis untuk di eksplore.
lokasi wisata danau maninjau tts